Monday, May 21, 2012

Priceless. Touchness.

Kemarin mungkin merupakan pengalaman pertama dan tak terlupakan untukku. Sore itu tepatnya tanggal 20 Mei 2012, aku dan salah seorang temanku, Azizah, kami pergi menuju salah satu tempat wisata di Jakarta. Kota Tua, Jakarta Pusat. Jangan pikir kami ingin jalan-jalan karena kami kesana untuk....BERDAGANG! ;)
Aku berjualan jilbab sambil ibantu Azizah. Dan jangan berpikir juga kami berjualan di ruko nyaman, ber-AC dan cozy, karena memang aku blm mempunyai toko. Lalu dengan apa aku berjualan? YUP! MENGGELAR TIKAR !! Seadanya lalu bergelarlah hijab-hijabku. sebenarnya aku tidak ada persiapan maksimal, aku hanya bermodalkan nekad dan mencoba mencari peruntungan dgn berjualan outdoor seperti ini.
Setelah mencari-cari spot yg tepat akhirnya ada space diantara tukan ramal dan tukang sepatu. Kebetulan lapak yg aku gelar tepat berhadapan dengan terpaan matahari di ufuk barat. Panas dan keringat bercucuran dari dahiku. Saat menggelar tikar, tukang sepatu disebelahku berkata, "Neng, mau jualan? Eneng ga pantes jualan." tak mau kalah, tukang ramal garis tangan disebelahku juga sempat meragukan aku dan Azizah. Malah dengan lucu (menurutku) dia berkata,"Neng mau jualan? Kayak artis sinetron mau syuting, Neng mah." sambil tersenyum dan mengeryitkan dahi aku sempat bingung dengan kedua pedagang tadi. Nampaknya mereka ragu dengan aku dan zizah.
Ya sudahlah kami tetap melanjutkan menata dagangan kami. Kami berdoa semoga semua lancar sore itu.
Awalnya aku sempat malu karena jujur, aku blm pernah berdagang dgn cara ini. Duduk beralas tikar dan berjuaan seadanya, aku biasa berjualan ke teman-temanku atau pergi kerumah mereka. Tapi dalam hati aku berpikir mengapa aku harus malu? Toh aku berdagang dengan cara halal dan legal, bukan?;)
Semangat menggelora kembali aku dapatkan terutama dari dukungan Azizah dan Rizal(yg kebetulan tdk bisa menemaniku). Thanks Love! :*
kebetulan hari itu sangat ramai pengunjung, mungkin karena kemarin hari terakhir long weekend.
tik..tok..waktu terus berjalan sementara daganganku hanya dilirik sesaat oleh para remaja putri dan ibu-ibu. Sempat ada yg bertanya tentang jilbab, hatiku rasanya senaaaang sekali, namun memang belum rezekiku si mbak tadi tidak jadi membeli. Azizah menguatkanku. :(

setelah 1jam tak kunjung ada pembeli akhirnya aku memutuskan utk 'menutup' lapak sore ini. Bukan karena aku putus asa, tidak sama sekali namun karena hari sudah terlalu sore aku takut pulang kemalaman krn letak Kota Tua dan rumahku cukup jauh.





Tak apalah hari ini mungkin aku belum beruntung masih ada hari esok. ;')
sekarang bolehlah aku ditolak pembeli namun itu menjadi cambuk semangatku utk terus bangkit dan berdoa berusaha lebih keras lagi. Nyatanya Allah pun menjanjikan bahwa Ia bersama orang-orang yg sabar dan selalu mengharap pertolongan pada-Nya. Right?
Kebetulan kemarin bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yg ke 104th dan mungkin hari kebangkitan juga untukku semoga bisa bermanfaat dan berkontribusi positif untuk negeriku tercinta ini. Amin.

The lesson is life is truly struggle but there's always easy way if you work hard and pray harder :)


#special dedicate for Nur Azizah Wongsotani :)