Saturday, July 21, 2012

welcoming Ramadhan 1433H

Alhamdulillahirabbilalamin tak terasa kita telah memasuki bulan suci Ramadhan yg ke 1433 Hijriyah :)
Rasanya setahun berlalu begitu cepat, umur semakin bertambah, sisa hidup pun tiada yang tahu. Terimakasih kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan sekali lagi untuk bisa menikmati segala keberkahan di bulan suci ini. Semoga di bulan ramadhan kali ini, kita sebagai umat muslim senantiasa terus meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah. Meningkatkan ibadah dan ukhuwah islamiyah sesama muslim
Marilah di ulan penuh berkah ini tiada salahnya sebelum menyantap sahur kita sempatkan untuk solat tahajud. Karena sesungguhnya solat tahajud mempunyai banyak keistimewaan. Selepas solat lima waktu, tadarus Al- Quran untuk bisa menggali hikmah pedoman hidup yg terdapat dalam Al Quram. Pagi menjelang, mari rutinkan solat dhuha, solat rezeki dan dhuha juga insya Allah akan melapangkan waktu kita selama seharian dalam artian kita tidak diperbudak oleh waktu.
Bersedekah untuk meproteksi harta dan jiwa. karena sedekah tidak akan mendahului bala. Sedekah lah pada kaum dhuafa atau anak yatim, mulailah dari yang terdekat misalnya tetangga. Sedekah juga bisa disalurkan melalui yayasan-yayasan yg terpercaya misalnya dompetdhuafa , act for humanity , sedekahharian dan yayasan-yayasan terpercaya lainnya.
Bia juga kita mengajak sanak saudara serta teman-teman kita untuk berbagi kepada panti asuhan atau anak jalanan. Bisa dengan bentuk sahur bersama atau berbuka puasa bersama. Atau memberikan konsumsi dan pakaian layak pakai.
Karena sesungguhnya segala amalan di  bulan suci selalu dilipatgandakan balsannya oleh Allah swt. Dan Allah tiada pernah sekalipun mengingkari janji-Nya.

Tulisan ini tidak bermaksud menggurui tapi sekedar berbagi dan mengingatkan. Saya pun masih dalam proses belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi penebar manfaat kepada masyarakat luas. Ayo kita manfaatkan kesempatan mengeruk pahala di bulan suci ini. Lakukanlah setiap amalan dengan baik dan penuh keikhlasan karena belum tentu kita dapat bertemu lagi di bulan Ramadhan di tahun berikutnya. Amin Ya Rabbalalamin.Wassalam  :)

--Yang benar datangnya hanya dari Allah--

Sunday, July 8, 2012

sejauh manakah UU perlindungan konsumen sudah ditegakkan?

Undang-undang perlindungan konsumen sejauh ini menurut saya masih sering diabaikan oleh pihak-pihak produsen yang ingin mencari keuntungan yang besar tanpa memperhatikan apa-apa saja yang menjadi hak seorang konsumen. Contohnya, ada segelintir produsen yang hanya menjual barang dagangannya tanpa memperhatikan kualitas dari barang yang dijualnya.
 
Saya sebagai pelaku bisnis yang sedang merintis usaha, menyadari bahwa konsumen harus dimanjakan seolah-olah mereka adalah raja. Saya tidak ingin konsumen hanya membeli barang saya saja setelah itu kontak terputus. Ini bukan semata-mata keuntungan kontinyu yang ingin saya keruk tapi saya lebih mementingkan integritas dari bisnis yang saya jalankan.
 
 Perilaku masing-masing konsumen satu sama lain berbeda-beda. Ada yang ingin benar-benar dilayani dengan cara menjawab pertanyaan yang mereka ajukan tentang suatu produk, ada yang harus melihat secara fisik dari suatu produk yang ingin mereka beli, ada juga yang langsung deal hanya dengan melihat barang dagangan. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran dan kelihaian bagi para produsen sendiri agar tidak kehilangan pelanggan dan membuat pelanggan terus menerus membeli produk kita. Tentu saja dengan memperhatika UU perlindungan konsumen. 
 
Tanggung jawab pemerintah dalam melindungi konsumen selama ini masih sangat terlihat kurang efektif, lemah dan tidak tegas. Masih banyak konsumen yang dirugikan baik dalam hal barang maupun jasa. Banyak faktor yang menyebabkan lemahnya kondisi dan kedudukan konsumen di Indonesia, salah satu faktor utamanya adalah tingkat pengetahuan hukum dan kesadaran konsumen akan hak dan kewajibannya. Kelemahan ini terjadi karena pendidikan untuk meningkatkan kesadaran konsumen masih dirasa sangat kurang menyentuh masyarakat atau konsumen secara luas. Upaya untuk meningkatkan pendidikan bagi para konsumen harus terus dilaksanakan.
Selanjutnya mengenai persoalan perlindungan konsumen sangat mungkin terkait dengan adanya perdagangan bebas karena pengaruh globalisasi, apalagi siklus perdangangan yang semakin cepat dapat memicu timbulnya ketidakjelasan terhadap perlindungan konsumen pada saat ini. Apalagi ditunjang dengan teknologi canggih, produsen mampu menghasilkan kapasitas produksinya melebihi batas normal yang dapat memicu persaingan antar produsen tidak sehat dan berdampak kepada perlindungan hak konsumen.
Keterpurukan nasib konsumen “makin lengkap” dengan maraknya praktik-praktik usaha yang tidak sehat/curang dalam berbagai modus dan bentuknya di berbagai sektor atau tahap perniagaan. Berbagai kecurangan (bahkan kejahatan) pelaku usaha sudah dimulai dan dapat terjadi sejak tahap proses produksi, pemasaran, distribusi, sampai dengan tahap konsumsi. Seringkali praktik usaha semacam ini dilakukan dengan alasan untuk bertahan dalam/memenangkan persaingan usaha atau guna melipatgandakan keuntungan. Di samping itu lemahnya pengawasan oleh instansi pemerintah atau penegak hukum terkait, berdampak pada tumbuhnya praktik usaha yang unfair tersebut yang akhirnya melahirkan kerugian di tingkat konsumen.

Persoalan perlindungan konsumen mungkin ada kaitannya dengan adanya perdagangan bebas untuk masa mendatang, apalagi siklus perdangangan yang semakin cepat dapat memicu timbulnya ketidak jelasan terhadap perlindungan konsumen pada saat ini, apalagi produsen saat ini ditunjang dengan teknologi canggih yang membuat kapasitas produksinya melebihi batas normal dapat memicu persaingan antar produsen tidak sehat dan berdampak kepada perlindungan hak konsumen.


           Akhirnya, semua kembali lagi kepada kesadaran lapisan masyarakat dan pemerintahan untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan sesuai dengan UU perlindungan konsumen. Karena percuma saja jika hanya salah satu pihak yang berupaya namun di pihak lain terus melakukan tindakan yang melanggar UU perlindungan konsumen.

bagaimana membenahi hukum ekonomi di Indonesia

Segala sesuatu yang mengikat dan mempunyai sanksi adalah hukum. Hukum sendiri dibagi beberapa macam salah satunya hukum ekonomi. Hukum ekonomi adalah aturan-aturan yang bersifat mengikat kepada penganutnya terutama dalam bidang ekonomi. Hukum ekonomi dalam fungsinya adalah untuk mengendalikan dan membatasi kegiatan ekonomi supaya dalam pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak – hak dan kepentingan masyarakat. Didalam perngertiannya hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.

Salah satunya juga hukum ekonomi memliki 2 aspek menurut Sunaryati Hartono,yaitu:

1. Aspek pengaturan usaha – usaha pembangunan ekonomi.
2. Aspek pengaturan usaha – usaha pembangunan hasil dan pembangunan ekonomi secara merata di seluruh lapisan masyarakat.

Hukum ekonomi Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Hukum Ekonomi PembangunanHukum ekonomi pembangunan adalah yang meliputi pengaturan dan pemikiran hukum mengenai cara – cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi Indonesia secara nasional.
b. Hukum Ekonomi SosialHukum ekonomi sosial adalah yang menyangkut peraturan pemikiran hukum mengenai cara – cara pembegian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata dalam HAM manusia Indonesia.
Namun ruang lingkup hukum ekonomi tidak dapat diaplikasikan sebagai satu bagian dari salah satu cabang ilmu hukum, melainkan merupakan kajian secara interdisipliner dan multidimensional.Atas dasar itu, hukum ekonomi menjadi tersebar dalam pelbagai peraturan undang – undang yang bersumber pada pancasila dan UUD 1945. Sementara itu, hukum ekonomi menganut azas, sebagi berikut :
1. Azas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan TME.2. Azas manfaat. 3. Azas demokrasi pancasila. 4. Azas adil dan merata. 5. Azas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam perikehidupan. 6. Azas hukum. 7. Azas kemandirian. 8. Azas Keuangan. 9. Azas ilmu pengetahuan. 10. Azas kebersamaan, kekeluargaan, keseimbangan, dan kesinambungan dalam kemakmuran rakyat. 11. Azas pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 12. Azas kemandirian yang berwawasan kenegaraan.

Contoh hukum ekonomi:

1. Jika diantara salah satu 9 sembako naik maka sembako – sembako yang lain pun akan naik juga…

2. Jika tingkat bunga yang ditawarkan tinggi maka jumlah uang yang beredar akan menurun dan permintaan akan suatu barang atau jasa juga ikut menurun

3. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan hipermarket yang besar dengan harga yang sangat murah maka dapat dipastikan toko-toko kecil yang berada di sekitarnya akan kehilangan omset atau bisa juga mati gulung tikar.

4. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang modalnya pinjamannya berasal dari luar negeri maka di pastikan perusahaan tersebut akan bangkrut atau kolev.

5. Jika turunnya harga gas elpiji yang ukuran 3 kg maka dalam penjualan kompor gas akan mengalami kenakian baik itu yang buatan dalam negeri atau luar negeri.

Source:

http://sultanblack.blogspot.com/2009/07/bab-i-hukum-ekonomi.html

http://hati-sitinurlola.blogspot.com/2010/02/pengertian-hukum-dan-hukum-ekonomi.html

http://organisasi.org/pengertian_arti_definisi_hukum_ekonomi_disertai_contoh_pelajaran_pendidikan_ilmu_ekonomi_dasar_belajar_d

apa bisnis yang baik untuk saya?

Pertanyaan yang sering menghampiri kami adalah; ‘apa bisnis yang baik untuk saya?’. Sejujurnya kami tidak tahu bisnis yang baik bagi teman-teman penanya kami. Sebab ini berhubungan dengan situasi dan kondisi si teman penanya itu.
Tak berlebihan bila seorang teman tengah mencari tahu jalur usaha apa yang sebenarnya dapat ditekuninya. Teman ini membutuhkan pengarahan dan keyakinan diri sebelum memulai usahanya. Di samping itu, manusia selalu mendekatkan diri pada sesuatu, situasi atau kondisi yang mereka tahu dan nyaman. Faktor-faktor inilah yang kemudian berusaha mereka pertahankan. Tidak ada salahnya memang, namun paling tidak bila mau melangkah keluar dari ‘kotak’-nya akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi.
Kami senang melihat animo teman-teman untuk mengembangkan diri dengan melakukan sebuah usaha. Ini menunjukan kemandirian serta kemauan untuk mencapai tingkatan finansial yang jauh lebih baik. Serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Untuk mencapai hal itu, biasanya kami tidak memberikan saran mengenai bisnis yang cocok bagi teman-teman pemula bisnis. Kami lebih pada membukakan mata dan pemikiran mereka akan diri mereka sendiri. Termasuk pula berusaha untuk memahami satu-persatu pribadi dan karakter teman pemula bisnis tersebut.
Setelah memahami mereka, baru kami akan membukakan mata pemikiran mereka dengan kebutuhan pasar yang ada di lingkungannya. Lihatlah kebutuhan di sekeliling, produk atau jasa yang selalu dibeli oleh masyarakat. Atau ceruk kebutuhan produk atau jasa yang belum memiliki tingkat kejenuhan. Yang paling penting adalah teman pemula bisnis tidak malu untuk mengambil jenis usaha yang hendak ditekuni.
Misalnya bila yakin dapat memasak dengan baik, tak ada salahnya berjualan ketupat/lontong sayur di depan rumah. Tak perlu malu bahwa usaha ini kecil, bila ditekuni dapat mengembangkan diri membangun usaha kuliner yang lebih besar. Bisnis yang baik bukan hanya kokoh dan berjangka waktu panjang, lebih dari itu bisnis bukan melulu tentang omzet, melainkan mengenai persentase yang dapat kita peroleh dan dimaksimalkan.
Hal tersebut juga berhubungan dengan modal yang kita miliki. Bila memiliki modal besar, jangan bermain pada usaha yang berskala kecil. Begitu juga sebaliknya, jangan memaksakan diri pada usaha yang besar bila hanya memiliki modal kecil. Yang terpenting adalah membangun bisnis yang memiliki ketahanan dalam jangka waktu panjang, bukan ikutan dalam bisnis booming.
Demikian pula bila kita sudah mendapatkan keuntungan, jangan lantas dipakai dalam jumlah besar. Keuntungan yang kita dapat memang sepenuhnya milik kita, namun harus digunakan dengan perhitungan yang cermat. Ambil misalnya kita mendapatkan 10 juta rupiah, sebaiknya yang digunakan untuk ‘jajan’ kita itu hanya 10%, berarti kita sudah menyimpan 9 juta rupiah pada bulan pertama. Pada bulan berikutnya kita kembali memperoleh 10 juta rupiah, gunakan 10% lagi untuk ‘jajan’ kita.
Yang jadi pertanyaan ‘masa kita hanya boleh ‘jajan’ 1 juta rupiah?’. Perhitungannya tidak seperti itu. Ingat kita memiliki simpanan 9 juta rupiah, jadi bila ditambahkan 10 juta rupiah kita memiliki uang 19 juta rupiah. Maka yang bisa dipakai ‘jajan’ adalah 1,9 juta rupiah atau dibulatkan saja 2 juta rupiah. Lalu simpanan kita menjadi 17 juta rupiah. Pada bulan berikutnya kembali mendapatkan 10 juta rupiah, maka ‘uang jajan’ kita bertambah menjadi 2,7 rupiah. Demikian seterusnya bila dijalankan dengan penuh kedisiplinan maka target business plan (BP) akan tercapai dengan baik. Maka dari itu omzet bukanlah sebuah proses, melainkan persentase yang harus dijadikan langkah-langkah berbisnis.
Poin-poin yang bisa kita adaptasi, sebagai berikut:
  • Pahami bisnis adalah mengenai diri dan lingkungan yang terhubung dengan situasi dan kondisi yang ada.
  • Sesuaikan bisnis kita dengan modal yang ada.
  • Persentase merupakan jalan terbaik mengokohkan bangunan bisnis kita.
  • Omzet bukanlah pencapaian target BP.
  • Jangan pernah malu menjalankan sebuah bisnis yang kita nilai baik.
  • Disiplin mengatur ‘uang jajan’ memuluskan pencapaian target BP.
  • Sah-sah saja menjalankan bisnis yang tengah booming, namun jangan harap bisnis kita akan kokoh.
  • Pahamilah pribadi dan karakter diri Anda sebelum melakukan bisnis.

benarkah anda berinvestasi?

Kapan tepatnya Anda berinvestasi? Pasti jawabannya ‘sewaktu saya mengucurkan dana pada investasi tertentu’. Mungkin Anda akan menyebut pada pasar keuangan, deposito, atau pada usaha tertentu. Berinvestasi membuat sejumlah dana Anda ‘bekerja’ dan memberikan hasil tertentu yang merupakan keuntungan dari penanaman dana Anda tadi. Anda tidak perlu memikirkan pengelolaan dana tersebut berjalan dan beraktivitas seperti apa. Anda hanya tahu bahwa akan ada sejumlah keuntungan pada waktu yang sudah disepakati.
Namun benarkah Anda tengah berinvestasi? Jika Anda mengatakan diri tengah berinvestasi tapi ikut dalam pengelolaan investasi tersebut. Maka Anda bukan berinvestasi melainkan berbisnis. Ketika Anda menanamkan sejumlah dana dalam pasar keuangan, dan Anda ikut menentukan posisi dalam bursa, maka posisi Anda tengah melakukan bisnis. Sama juga ketika Anda ikut terlibat dalam pengelolaan investasi Anda pada sebuah usaha. Bahkan Anda turut memikirkan bagaimana operasional usaha tersebut berjalan dan mengambil keputusan-keputusan bagi jalannya usaha ini. Ini membuat posisi Anda bukan sebagai investor saja, melainkan pebisnis.
Jadi tepatnya kapan Anda dikatakan tengah melakukan bisnis?
Posisi Anda dianggap sebagai pebisnis bila Anda melakukan perhitungan dalam setiap kegiatan investasi Anda itu. Anda tak bisa lagi dianggap sebagai hanya seorang investor melainkan juga seorang pebisnis. Dimana Anda mencurahkan semua pemikiran Anda untuk memajukan usaha tersebut. Anda akan memperhitungkan sejumlah keuntungan yang harus diperoleh di akhir tahun masa pembukuan sebagai sebuah target. Seorang investor tak terlibat secara utuh dalam mengelola sebuah usaha. Yang hanya ia ketahui pada rapat umum pemegang saham adalah nilai pembagian saham yang akan diperolehnya.
Bukan hanya itu saja yang membuat posisi Anda dikatakan sebagai pebisnis selain investor. Ketika target investasi Anda melebihi lima persen, maka sebenarnya Anda sudah memposisikan diri sebagai seorang pebisnis. Bila Anda hanya ingin diposisikan sebagai investor, maka target yang ada tidak boleh melebihi lima persen.
Benarkah Anda tengah berinvestasi?

sukses itu mudah

Sukses itu tak sesulit yang dibayangkan, semudah membalikan tangan saja! Namun bukankah sukses itu membutuhkan proses, membutuhkan perjuangan dan pengorbanan waktu dan materi? Itu sangat benar! Tapi tetap saja sukses itu sangat mudah!
Pasti saat ini dahi Anda mengernyit dan berpikir, apakah benar sukses itu sangat mudah? Memang benar sekali tak ada yang sulit untuk mencapai kesuksesan. Setiap orang berhak dan wajib untuk sukses, bagaimanapun juga! Namun di kepala setiap orang kesuksesan itu sangat sulit dan cenderung jauh dari kata mudah. Padahal sukses itu sudah ada dalam diri sendiri. Sayangnya kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Apa yang membuat orang tidak menyadari kesuksesan tersebut? Ini lebih disebabkan kita –termasuk saya sendiri, selalu memandang kesuksesan orang lain lebih pantas diadaptasi ketimbang kesuksesan diri sendiri. Yang kerap terlupakan adalah bahwa ukuran kesuksesan pada setiap orang itu berbeda-beda. Termasuk pula cara pencapaiannya yang menempuh jalan yang berbeda juga.
Coba tanyakan pada diri sendiri sukses itu seperti apa? Jawabannya pasti mengambang, seperti memiliki rumah yang besar, bebas finansial, berlibur ke luar negeri sekali setahun atau dapat menyekolahkan anak sampai jenjang tertinggi. Sukses bukan seperti itu, sukses itu berhubungan dengan angka-angka. Tetapkanlah angka kesuksesan yang layak bagi diri Anda, kemudian tetapkan masa pencapaiannya dan ketika angka itu tercapai maka Anda sudah sukses.
Tapi bila angka tersebut tidak tercapai bukan berarti kita tidak mencapai kesuksesan. Hanya saja kita tidak tepat menetapkan ukuran untuk diri kita sendiri. Jadi sukses itu bukan seperti orang lain, ini berhubungan dengan ukuran diri yang harus disadari sejak awal. Ukurlah diri kita, maka dengan demikian kesuksesan itu sudah dapat diraih dengan mudah.
Mudah-mudahan poin berikut dapat membantu kita mengukur diri:
  • Kesuksesan adalah hak dan kewajiban setiap orang.
  • Kesuksesan bukan dengan meniru orang lain.
  • Pahamilah ukuran diri kita sendiri sebelum menetapkan kesuksesan.
  • Adaptasilah nilai-nilai yang membantu kita untuk mencapai sukses.
  • Jangan pernah mengukur diri dengan ukuran orang lain.
  • Tetapkan angka, waktu dan cara mencapai sukses.

badai pasti berlalu

Seorang narapidana baru merasa ketakutan dan tertekan. Tembok-tembok batu di selnya seperti menyerap habis semua kehangatan, jeruji-jeruji besi bagai mencemooh segala belas kasih, suara gelegar baja yang beradu ketika gerbang ditutup, mengunci harapan jauh-jauh. Hatinya terpuruk sedalam hukumannya yg sedemikian lama. Di tembok, di atas kepala tempat tidur lipatnya, dia melihat sebuah kalimat yg tergores disana : INI PUN AKAN BERLALU.
Kalimat itu melecut semangatnya, mungkin demikian juga dengan narapidana lain sebelum dia. Tak peduli betapa beratnya, dia akan menatap tulisan itu dan mengingatnya :ini pun akan berlalu.
Pada hari dia dibebaskan, dia mengetahui kebenaran dari kata-kata itu. Waktunya telah dipenuhi, penjara pun telah berlalu.
Ketika dia menjalani kembali kehidupan normalnya, dia sering merenungi pesan itu, menulisnya di secarik kertas utk ditaruh di samping tempat tidurnya, di mobil, di tempat kerja.
Bahkan saat dia mengalami hal-hal yg buruk, dia tak akan menjadi depresi. Dengan mudah dia akan mengingat, "inipun akan berlalu", dan terus berjuang. Saat-saat yg buruk pun tidak memerlukan waktu lama utk berlalu. Lalu ketika saat-saat menyenangkan tiba, dia menikmatinya, tapi tanpa terlalu sembrono. Sekali lagi dia akan mengingat, "inipun akan berlau", dan terus bekerja tanpa menggampangkan hal-hal yg menyenangkan itu. Saat-saat indah  biasanya juga tak akan bertahan lam-lama. Bahkan ketika dia menderita kanker, "inipun akan berlau" telah memberinya pengharapan. Pengharapan memberinya kekuatan dan sikap positif yg mengalahkan penyakitnya. Suatu hari, dokter spesialis memastikan bahwa "kanker pun telah berlalu".
Pada hari terakhirnya, di atas ranjang kematian, dia membisikkan kepada orang-oranga yg dicintainya, "inipun akan berlalu" dan dgn enteng dia meninggalkan dunia ini. Kata-katanya adalah pemberian cinta terakhir bagi keluarga dan teman-temannya. Mereka belajar darinya bahwa " kesedihan pun akan berlau".
Depresi adalah sebuah penjara yg sering dialami oleh kita. "INI PUN AKAN BERLALU"  membantu melecut semangat kita juga menghindarkan salah satu penyebab depresi hebat yaitu tidak mensyukuri saat bahagia. :)

diatas sejuta harapan

Tak terkatakan sebenarnya perasaanku saat ini.
Rasanya dada ini disesaki bergiga pertanyaan tentang realita hidup. Jawabannya sebenarnya hanya satu, TIDAK ADA YG PASTI.
Ketika sebuah asa harus putus detik ini, aku yakin ada sebuah hasil yg tidak terbayangkan nantinya.
Sungguh bahkan paranormal pun tidak bisa memprediksi!
Bahkan nasi pun belum berubah menjadi bubur!! Semua bisa di-edit dengan tidak lupa seuntai doa kepada-Nya.
Bolehlah orang menganggapku remeh, memandang sebelah mata, bahkan berpikir kalau aku ini agak sinting.
Bagiku mereka hanyalah sekumpul orang iri, naif, atau apalah.
Yang jelas ini hidupku ini jalanku. Terserah mereka komentar apa, mungkin tetap kudengar untuk kritik atau motivasi dalam hidupku atau jika terlampau jelek pun tetap akan kudengar utk menghargai mereka.
Di atas sejuta harap, beribu doa kupanjatkan. Biar mereka bertanya-tanya sampai akhirnya mereka lelah dan memicingkan mata atas apa yg mereka pikir tidak mungkin aku lakukan. 
Ya, aku bersumpah! Bagaimana pun roda akan selalu berputar, cepat atau lambat, tanpa minta persetujuan. Waktu pun tak bisa menunggu. Sebab yg pasti di dunia ini adalah bahwa tidak ada yg pasti di dunia ini.