Friday, May 24, 2013

kita

Aku tak meminta banyak hal darimu

Aku hanya ingin kau mencintaiku apa adanya
Hanya ingin bisa berbagi denganmu sekalipun kau jauh
Merekam semua potongan manis dan getir momen yang kita lewati

Aku ingin selalu mendukungmu
Untuk segala hal baik yang kau lakukan
Dan aku selalu bangga dengan segala dedikasimu

Jikalau suatu saat ada tangis antara hubungan kita
Semoga kita bisa melewatinya. Aku meyakininya.

Aku tahu aku tak sempurna, kau pun juga begitu
Tapi aku yakin dapat menyempurnakan cintaku denganmu

Aku memang belum tahu ujung jalan ini
Satu harapku,
Kau adalah satu dari puzzle
Yang menyempurnakan mozaik kehidupanku



special dedicated for Rizal Mubarok :)

cinta sendiri

"Biar aku yang pergi, bila tak juga pasti. Adakah selama ini, aku cinta sendiri?
Biar aku menepi bukan lelah menanti. Namun apalah artinya cinta pada bayangan
Pedih aku rasakan kenyataannya cinta tak harus selalu miliki...." - Cinta Sendiri, Kahitna


Pedih ya liriknya.
Adakah yg pernah merasakan hal ini? satu kali dua kali atau bahkan bertubi-tubi?

Cinta...begitulah adanya
Manis memang tapi tidak sedikit orang yg merasakan getirnya cinta

Pada dasarnya, tiap insan ingin mencintai dan dicintai. Sepenuh hati
Tapi, tidak semua orang beruntung merasakan kedua hal itu
Ada yang mencintai seseorang tapi dia merasa hanya cinta sendiri
Cinta sebelah pihak.

Bahkan beberapa orang tetap mencintai walaupun mereka tersakiti
Karena mungkin rasa cintanya terlalu besar.
Rasa takut kehilangan.
Bukan kehilangan orangnya tapi kehilangan kenyamanan yang dia dapatkan dengan mencintai orang yg dicintainya.

Saat sekarang kau di posisi ini, cobalah kau tengok dirimu sendiri
Apakah kau benar mencintai atau hanya posesif semata?

Karena cinta adalah indah
Cinta adalah anugrah
Cinta adalah suci
Jangan sakiti dirimu dengan sesorang yang tidak mencintaimu

Pantaskan dirimu selalu
dan Sang Maha Cinta akan  mengirimkan seseorang yang akan mencintaimu
Sepenuh hati.

Monday, May 13, 2013

"terkadang cara membalas terbaik justru dengan tidak membalas"

td pagi ketika sedang ol fb secara tidak sengaja ada teman sayan yg me-like fanpage Tere-Liye. TereLiye adalah salah satu penulis novel yang saya kagumi karya-karyanya. Ada sebuah kutipan dr novelnya yg berjudul "Ayahku (bukan) pembohong". Kutipannya begini,

"terkadang cara membalas terbaik justru dengan tidak membalas"
Menarik. Terkadang banyak orang yang terlalu merasa tersakiti padahal boleh jadi itu hanya sekadar perasaannya. Lalu, mereka dengan berbagai cara berusaha untuk membalas dendam perbuatan tak mengenakan yang dilakukan orang lain padanya.

Mengapa harus ada balas membalas? Bukankah dendam itu buruk? Bukankah dendam dapat membakar seluruh kenangan manis yg pernah terajut? Tidak adakah solusi terbaik utk menyelesaikan masalah dengan kepala yang dingin walaupun di hati terasa panas?

Tak semua yg tak terucap tak dpt didengar. Terkadang mungkin kita belum tahu maknanya. Terkadang hati kita harus lebih peka dibandingkan telinga kita. Karena diam juga salah satu bentuk komunikasi. Diam bukan berarti kalah, karena ini bukan perihal siapa juaranya. Ini adalah sejauh mana kita tetap jernih menyikapi masalah yang terjadi.

Percayalah setiap masalah akan mendewasakan dirimu. Jangan arogan. Jika kau bersikap sama terhadap orang yang menyakitimu, berarti kau tak jauh beda dengannya.

Seperti kutipan diatas, terkadang cara membalas terbaik justru dengan tidak membalas. Percayalah kau akan menjadi orang yang arif tanpa harus membalas dengan keburukan. Tetaplah berbuat baik sekalipun terhadap orang yang menyakitimu :)