Review Jurnal
Judul Jurnal : Pengaruh
Pengalaman Time Budget Pressure dan Etika Auditor
terhadap Kualitas Audit
Pengarang : Goodman Hutabarat
Tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2012
·
Latar Belakang
Profesi auditor telah
menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Kasus Enron dan kasus
Worldcom di Amerika dan kasus-kasus audit lainnya membuat kredibilitas auditor
semakin dipertanyakan. Kasus Enron di Amerika yang melibatkan kantor akuntan
publik Arthur Andersen. Pada kasus Enron tersebut terjadi manipulasi laporan
keuangan. Pada laporan keuangan dilaporkan perusahaan mencatat keuntungan 600
juta Dollar AS padahal sebenarnya perusahaan mengalami kerugian. Berdasarkan
hasil pemeriksaan ditemukan ternyata terdapat beberapa pejabat, manajer dan sebagian
besar staf akuntansi Enron adalah mantan auditor di KAP Andersen. Setelah kasus
ini diungkap dan dilakukan penyelidikan, akhirnya KAP Andersen dinyatakan
bersalah karena melakukan hambatan terhadap proses pengadilan melalui
penghancuran dokumen-dokumen yang terkait dengan audit yang mereka lakukan. Kasus
yang menimpa akuntan publik JAS yang diindikasi melakukan kesalahan dalam mengaudit
laporan keuangan PT Great River Internasional, Tbk menyebabkan munculnya
keraguan atas opini audit dan akibatnya masyarakat mengkritik profesi auditor.
Kasus tersebut muncul setelah adanya temuan auditor investigasi dari Bapepam
yang menemukan indikasi penggelembungan akun penjualan, piutang dan aset hingga
ratusan milyar rupiah pada laporan keuangan PT Great River, Tbk yang
mengakibatkan perusahaan tersebut akhirnya kesulitan arus kas dan gagal dalam
membayar
utang. Berdasarkan investigasi Bapepam menyatakan
bahwa akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan PT Great River, Tbk ikut
menjadi tersangka. Oleh karenanya, Menteri Keuangan RI terhitung sejak tanggal
28 November 2006 telah membekukan izin akuntan publik JAS selama dua tahun
karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesi Akuntan Publik
(SPAP) berkaitan dengan laporan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT.
Great River, Tbk tahun 2003.
Tentunya jika hasil laporan
audit tersebut menyebabkan masalah seperti masalah Enron, Worldcom dan PT Great
River, Tbk, hal ini memunculkan keraguan mengenai kualitas audit yang auditor
laporkan. Berdasarkan berbagai kasus audit di atas menimbulkan pertanyaan,
apakah sebenarnya auditor tersebut mampu mendeteksi kecurangan-kecurangan dan
kelemahan penyajian laporan keuangan klien atau sebenarnya mereka mampu
mendeteksinya tetapi tidak mengumumkannya dalam laporan audit. Jika auditor
tidak mampu mendeteksi trik rekayasa yang dilakukan klien maka yang menjadi
inti permasalahannya adalah kompetensi atau keahlian auditor tersebut. Namun
jika yang terjadi akuntan publik ikut mengamankan praktik rekayasa tersebut,
seperti yang terungkap dalam kasus Enron, Andersen, Worldcom dan Great River,
maka inti permasalahannya adalah independensi auditor.
Menurut Libby dan Frederick
(1990) pengalaman yang dimiliki auditor akan mempengaruhi kualitas auditnya,
mereka menemukan bahwa semakin banyak pengalaman auditor semakin dapat menghasilkan
berbagai dugaan dalam menjelaskan temuan audit.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas audit
adalah time budget pressure (tekanan anggaran waktu). Menurut Waggoner et.al
(1991), jika alokasi waktu untuk penugasan tidak cukup, maka auditor
mungkin mengkompensasikan dengan kerja mereka dengan cepat, dan hanya menyelesaikan
tugas-tugas yang penting saja sehingga mungkin menghasilkan kinerja yang tidak efektif.
Dezoort (1998) menyatakan bahwa adalah hal yang umum ditemukan bahwa di bawah
tekanan anggaran waktu, individu cenderung akan bekerja dengan cepat sehingga
akan berdampak pada penurunan kinerjanya.
Konflik dalam sebuah audit akan
berkembang pada saat auditor mengungkapkan informasi tetapi informasi tersebut
oleh klien tidak ingin dipublikasikan kepada umum. Konflik ini akan menjadi
sebuah dilema etika ketika auditor diharuskan membuat keputusan yang menyangkut
independensi dan integritasnya dengan imbalan ekonomis yang mungkin terjadi di sisi
lainnya. Pengembangan dan kesadaran etis/moral memainkan peran kunci dalam
semua area profesi akuntansi (Louwers et.al, 1997). Akuntan secara terus
menerus berhadapan dengan dilema etika yang melibatkan pilihan antara
nilai-nilai yang bertentangan. Pertimbangan profesional berlandaskan pada nilai
dan keyakinan individu, sehingga kesadaran etika/moral memainkan peran penting
dalam pengambilan keputusan dalam pekerjaan audit (Deis & Giroux, 1992;
Shaub & Lawrence, 1996; Trevino, 1986).
Berdasarkan berbagai teori
kualitas audit dan penelitian-penelitian di atas, maka penelitian ini mencoba
meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit dengan cara
menghubungkan pengaruh pengalaman audit, time budget pressure dan etika
auditor terhadap kualitas audit. Motivasinya adalah ingin mengetahui
faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan kualitas audit. Tujuan
penelitian ini adalah: (a) menguji pengaruh pengalaman, time budget pressure
dan etika auditor secara simultan terhadap kualitas audit. (b) menguji pengaruh
pengalaman, time budget pressure dan etika auditor secara parsial
terhadap kualitas audit.
·
Data yang digunakan
Populasi
yang dipilih dalam penelitian ini adalah auditor yang terdapat dalam KAP yang terdapat
di Jawa Tengah. Pemilihan sampel penelitian dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel
penelitian yang dijadikan responden adalah auditor yang berpengalaman dengan
pertimbangan sebagai berikut: (a) pemilihan responden auditor yang berpengalaman
ditujukan untuk menghindari bias antara jawaban auditor yang berpengalaman dan
yang kurang berpengalaman. (b) pemilihan auditor yang berpengalaman dalam penelitian
ini akan memberikan jawaban yang diberikan berdasarkan kondisi nyata yang
dihadapi dan dilakukan auditor di lapangan. Data primer dikumpulkan melalui
kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan mendatangi KAP tempat
responden bekerja.
·
Hasil Penelitian
Hasil
pengujian validitas data menunjukkan bahwa semua (enam) item pertanyaan untuk variabel
pengalaman valid. Semua (empat) item pertanyaan untuk mengukur time budget
pressure valid. Sedangkan untuk variabel etika auditor terdapat satu item
pertanyaan untuk dimensi locus of control yang tidak valid sehingga di
keluarkan dari data yang digunakan. Hasil pengujian validitas untuk variabel
kualiatas audit menunjukkan semua pertanyaan valid. Hasil pengujian
reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan reliabel.
Berdasarkan hasil output regresi diperoleh hubungan positif yang kuat
antara pengalaman dengan kualitas audit sebesar 0,664. Hubungan positif yang
sedang antara etika auditor dengan kualitas audit sebesar 0,573, hubungan
positif yang sedang antara pengalaman dengan etika auditor sebesar 0,475.
Hubungan negatif yang sedang antara time budget pressure dengan kualitas audit sebesar
-0,453. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien jalur pengalaman terhadap
kualitas audit sebesar 0,485, koefisien jalur time budget pressure terhadap
kualitas audit sebesar -0,286, dan koefisien jalur etika auditor terhadap
kualitas audit sebesar 0,261. Koefisien jalur atau besarnya pengaruh masing-masing
variabel pengalaman dan etika auditor terhadap kualitas audit menunjukkan
pengaruh positif, yang dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan pengalaman dan etika auditor
akan meningkatkan kualitas audit. Koefisien jalur time budget pressure terhadap
kualitas audit menunjukkan pengaruh yang negatif, yang dapat diinterpretasikan
bahwa kenaikan time budget pressure dapat menurunkan kualitas audit.
Pengujian hipotesis pertama menggunakan data Fhitung dan Ftabel. Ftabel
untuk tingkat signifikansi 0,05 dan derajat bebas db1 = 3 dan db2 = 85-3-1 =
81, diperoleh F0,05(3,81) = 2,72. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel
(40,692 > 2,72) maka dapat diambil keputusan untuk menolak H0. Berdasarkan hasil
uji empiris diperoleh nilai F untuk model sebesar 40,692 dengan nilai
probabilitas (sig) 0,000. Karena nilai sig < 0,05, maka Ho ditolak dan
pengujian secara individual dapat dilakukan. Dengan demikian hipotesis pertama
dalam penelitian ini (H1) diterima (terbukti), sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengalaman, time budget pressure dan etika auditor secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh variabel pengalaman, time budget
pressure dan etika auditor terhadap kualitas audit secara simultan sebesar 60,1
persen, arti dari kesimpulan tersebut adalah bahwa 60,1 persen perubahan
kualitas audit dapat dijelaskan oleh variabel pengalaman, time budget pressure dan
etika auditor, sedangkan 39,9 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengujian hipotesis kedua menggunakan data t-hitung dan t-tabel.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien jalur variabel pengalaman ke
kualitas audit sebesar 0,485 (t = 6,073; P = 0,000), koefisien jalur benilai
positif (0,485). Pengujian parsial diketahui bahwa untuk variabel pengalaman t-hitung
> t-tabel (6,073 > 1,6639) dan dapat juga dilihat tingkat signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (0,000 <0,05). Hasil menunjukkan koefisien jalur
pengalaman ke kualitas secara statistik signifikan (Ho ditolak). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pengalaman berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.
Semakin tinggi pengalaman audit maka semakin tinggi kualitas audit.
Pengujian hipotesis kedua untuk variabel time budget pressure menunjukkan
nilai koefisien jalur time budget pressure ke kualitas audit sebesar -0,285 (t
= -3,894 ; P = 0,000), koefisien jalur benilai negatif (-0,285). Berdasarkan
hasil perhitungan juga diketahui bahwa thitung > ttabel (3,894 >1,6639)
dan dapat juga dilihat tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
0,05). Hasil menunjukkan koefisien jalur time budget pressure ke kualitas audit
secara statistik signifikan (Ho ditolak). Jadi dapat disimpulkan bahwa time
budget pressure berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas audit. Semakin
tinggi time budget pressure maka semakin rendah kualitas audit.
Berdasarkan hasil uji
empiris diperoleh nilai koefisien jalur etika auditor kepada kualitas audit sebesar
0,261 (t = 3,186 ; P = 0,002), koefisien jalur benilai positif (0,261). Hasil
perhitungan juga menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,186 > 1,6639) dan
dapat juga dilihat tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,002 <
0,05). Hasil menunjukkan koefisien jalur etika auditor kepada kualitas audit
secara statistik signifikan (Ho ditolak). Jadi dapat disimpulkan bahwa etika
auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Semakin tinggi
etika auditor maka semakin tinggi kualitas audit.
·
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
untuk melihat pengaruh pengalaman audit, time budget pressure dan etika
auditor terhadap kualitas audit yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pengalaman audit, time
budget pressure dan etika auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Hal ini berarti bahwa variabel pengalaman audit, time budget
pressure dan etika auditor mampu menjelaskan perubahan dalam kualitas
audit.
2. Pengalaman audit, time
budget pressure dan etika auditor secara parsial berpengaruh terhadap kualitas
audit. Pengalaman audit memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap
kualitas audit, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
pengalaman audit maka akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan
kualitas audit. Time budget pressure berpengaruh negatif signifikan
terhadap kualitas audit, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
tekanan anggaran waktu maka akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas audit.
Etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi etika auditor maka akan berpengaruh
terhadap meningkatknya kualitas audit.
·
Keterbatasan
Bagi peneliti berikutnya
perlu meneliti faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kualitas audit yang
dapat meningkatkan atau menurunkan kualitas audit seperti perbedaan
pengetahuan, situasi lingkungan pekerjaan, fee audit, persaingan bisnis auditor
dan perbedaan gender.
·
Nama Pe-review
Nama : Arika Priliani
Kelas : 4 EB 01
NPM : 2120093