Sunday, October 3, 2010

budaya perkuliahan

Pendidikan dan Budaya, Satu Kesatuan
Kamis, 30 September 2010 | 22:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya dan pendidikan itu harus menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dilepaskan. Hal ini diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Bambang Wibawarta, Kamis (30/9/2010).

Jika ditanya pada saat sekolah apa kebudayaan kita, banyak anak tidak mengetahuinya.
-- Bambang Wibawarta
"Ketika budaya disosialisasikan tentu itu berkaitan dengan informasi media, tetapi ketika ditumbuhkembangkan itu berhubungan dengan pendidikan, dan kita belum mengadopsi sistem ini," ujar Bambang.
"Jika ditanya pada saat sekolah apa kebudayaan kita, banyak anak tidak mengetahuinya karena kita tidak memasukkannya ke dalam dunia pendidikan. Misalnya pengetahuan tentang museum, kearifan lokal dan lain-lain," sambungnya.
Bambang menjelaskan harus ada muatan-mutan lokal yang dipelajari di sekolah. "Tidak hanya menghafalkan tarian ini dari mana, tetapi harus ada value yang ditularkan kepada anak didik kita," kata Bambang.
"Kita harus mengawal titik singgung antara budaya nasional dan budaya asing dan mengkaitkannya dengan dunia pendidikan secara bersama-sama," lanjut Bambang.
Titik singgung itu sebuah keniscayaan, pendidikan bisa menginspirasi untuk mengajarkan budaya. "Sehingga kita bisa mempelajari budaya mana yang cocok dengan bangsa kita," tambah Bambang.
Penulis: Aprianita   |   Editor: I Made Asdhiana 
sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2010/09/30/22080379/Pendidikan.dan.Budaya..Satu.Kesatuan

Pendapat saya :
Memang seharusnya nilai-nilai kebudayaan Indonesia harus tetap dikembangkan di jenjang pendidikan tinggi. Agar masyarakat Indonesia khususnya Mahasiswa tahu dan mengerti apa itu kebudayaan Indonesia. Sehingga kita jadi bisa lebih mengenal dan menghargai budaya negeri sendiri. Karena kalau bukan generasi muda yg melestarikan, siapa lagi ?

No comments:

Post a Comment