Sunday, January 8, 2012

jagalah lingkungan sekitar


Musim hujan telah tiba dan ancaman banjir menghantui ibukota. Jakarta yang terletak di dataran rendah memang tidak lepas dari ancaman bencana banjir. Perbedaannya kalau dulu Jakarta mengalami banjir hanya 5 tahun sekali kalau sekarang setiap tahun akan banjir atau malah waktunya tidak terprediksi.
            Pasalnya, semakin banyak dibangun bangunan-bangunan beraspal dan semakin sedikitnya daerah penyerapan air tanah. Pohon-pohon juga kini sangat jarang ditemui di ibukota Jakarta. Perumahan dimana-mana tanpa memikirkan lagi penghijauan di setiap rumah. Padahal penyerapan air sangat penting untung menampun air hujan di dalam tanah saat terjadi hujan deras. Kalau tanahnya diaspal bagaimana air bisa menyerapa ke dalam tanah?
            Belum lagi sungai Jakarta yang sudah berubah jadi penampungan sampah. Orang-orang seenaknya membuang sampah ke kali yang akhirnya sampah-sampah itu semakin banyak dan menghambat arliran air kali yang mengalir. Kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab?
            Semua perbuatan tersebut tanpa kita sadari adalah perbuatan kita sendiri. Kita yang suka membuang sampah sembarangan, tidak melakukan penghijauan untuk lingkungan sekitar dan tingkah laku perusakan lingkungan lainnya.
            Sebelum semakin terlambat dan Jakarta bisa tenggelam karena perbuatan kita sendiri baiknya dari sekrang kita stop perbuatan-perbuatan yang bisa merusak lingkungan. Tanamlah pohon lebih banyak, buanglah sampah pada tempatnya, bersihkanlah sungai supaya alirannya lancer kembali. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?

No comments:

Post a Comment